Harga Toyota CHR
* CHR 1.8 Single Tune Rp. 488.650.000
* CHR 1.8 Two Tune Rp. 490.150.000
Kelebihan CHR
- Tergolong punya banyak fitur di segmennya
- Fitur Safety Lengkap
- Mesin 2ZR-FBE cukup bertenaga dan bisa memakai bahan bakar campuran ethanol (pasar Amerika Selatan)
- Platform TNGA yang lebih baik di berbagai aspek
- Suspensi belakang double wishbone
- Desain menarik
- Rem cakram di semua roda
Warna CHR
CHR tersedia dalam 5 warna yang
berbeda - White Pearl Crystal Shine, Attitude Black Mica, Metal Stream
Metallic, Blue Metallic With Sporty Black Roof and Red Mica With Sporty
Black Roof
Review CHR
- Overview
- Interior & Fitur
- Eksterior
- Pengendalian & Pengendaraan
- Mesin & Konsumsi BBM
- Pengereman
Overview
Inilah jawaban berani Toyota atas pasar crossover compact. Antusias tinggi datang dari banyak pihak sejak versi purwarupa dipamerkan dan meningkat kala C-HR dibuka selubungnya pada Geneva Motor Show 2016. Pun Indonesia yang kena hipnotis maupun euforia SUV crossover. C-HR akhirnya dipamerkan di GIIAS 2017 lalu dan semakin meningkatkan rasa penasaran masyarakat Indonesia.Sampai pada 10 April 2018, TAM resmi meluncurkan C-HR. Produknya diimpor dari Thailand dengan mesin 2ZR-FBE, 4-silinder 1,8 liter dan transmisi CVT. Dijual dengan harga Rp 488,5 juta dan Rp 490 juta untuk dual tone dengan atap berwarna hitam. Sedang varian hybrid masih dalam pertimbangan untuk dijual di Indonesia. Kemungkinan menunggu regulasi dan insentif diberlakukan oleh pemerintah.
Banyak yang kaget dengan harga C-HR di Indonesia. Pasalnya, kompetitor tak ada yang mematok harga setinggi itu, bahkan Mazda yang punya titel mobil Jepang Premium dan berstatus CBU masih menawarkan harga lebih murah untuk produk di segmen yang sama.
Interior & Fitur
Desain kabin diklaim driver oriented. Artinya fokus pada pengemudi. Konsol tengah dibikin sedikit tinggi, memisahkan pengemudi dan penumpang. Gaya itu biasa dijumpai pada mobil sport. Layar infotainment 7 inci di tengah dasbor juga sedikit mengarah ke pengemudi untuk jangkauan akses lebih baik. Di bawahnya ada pengatur AC digital.Kabin didominasi warna hitam dengan sentuhan warna coklat. Pembungkus jok kulit dan bagian lingkar kemudi juga dibungkus dengan kulit untuk kenyamanan. Di dalam kabin bisa dijumpai tombol start/stop untuk kontak mesin tanpa anak kunci, cruise control, tuas transmisi shiftmatic, mode berkendara Sport dan Eco dan MID besar pada panel instrumen. Sayang tidak disertakan sunroof dan paddle shift pada C-HR.
Eksterior
Ini bukan desain paling inovatif. Sudah banyak pabrikan lain yang menerapkan desain sejenis. Gabungan SUV kompak dengan nilai-nilai coupe yang dikemas menjadi ujud bak hatchback yang ditinggikan. Nama C-HR sendiri diambil dari Compact High Rider, yang bisa diartikan sebagai SUV berwujud compact. Desain eksterior modern dengan banyak lekukan dan patahan bisa ditemui pada C-HR. Memang lebih terlihat agresif dan berotot dibanding HR-V. C-HR memakai filosofi diamond atau berlian untuk desainnya. Makanya banyak patahan tegas di bagian bodi.Karakter coupe bisa dilihat dari handle pintu belakang yang disamarkan keberadaannya. Seolah-olah C-HR cuma punya dua pintu. Desain ini juga diterapkan Nissan Juke dan HR-V. Sedang bagian pelek menggunakan 17 inci alloy dengan desain yang biasa saja, kurang menarik.
Ground clearance C-HR lebih rendah ketimbang HR-V. Diklaim itu untuk menghasilkan pengendalian yang lebih baik. Sedang jarak antar-sumbu rodanya lebih panjang. Hasilnya kabin C-HR seharusnya punya ruang kabin dan bagasi sedikit lebih besar dari HR-V.
Sayangnya lampu depan belum LED, masih halogen, tapi bisa diatur manual tinggi sorotannya. Sementara lampu kabut ada di depan dan belakang. Lampu sein juga disertakan pada spion yang mendukung pelipatan otomatis. Di buritan ada spoiler belakang di atas dan di bagian ujung tail gate. Fungsi utamanya sebagai pemanis dan aerodinamika.
Pengendalian & Pengendaraan
C-HR dibangun dari platform global TNGA. Platform bersama itu sudah dipakai pada Prius dan Auris. Keduanya merupakan basis sedan. Makanya Toyota membanggakan C-HR karena diklaim punya handling atau pengendalian sporty yang menyenangkan. Suspensi double wishbone di belakang juga punya kontribusi besar pada pengendalian dan rasa berkendara C-HR. Dengan suspensi itu, diklaim C-HR menawarkan pengalaman mengemudi yang belum pernah ditawarkan sebelumnya. Ada kenyamanan tanpa mengorbankan asyiknya mengemudi. Meski judulnya crossover SUV dengan bodi dan jarak daari permukaan tanah lebih tinggi dari sedan, diklaim C-HR masih enak dikendalikan. Bahkan gejala body roll bisa ditekan lebih jauh.Mesin & Konsumsi BBM
Jantung mekanis 2ZR-FBE Dual VVT-i sama dengan yang dipakai di Thailand dan Malaysia. Mesin 4-silinder 1,8 liter dengan daya 141 PS pada 6.400 rpm dan torsi puncak 171 Nm pada 4.000 rpm. Output tenaga itu sudah cukup untuk mengantar pengguna menjelajah perkotaan maupun kondisi jalanan menanjak ekstrem sekalipun.Penyalur daya otomatis CVT yang mendistribusikan ke roda depan. Ada perpindahan 7-speed pada tuas transmisinya, meski paddle shift harus absen. Mode berkendara Sport dan Eco bisa meningkatkan pengalaman berkendara lebih menyenangkan maupun lebih irit konsumsi bahan bakar.
Mesin dengan kode FBE tergolong baru di Indonesia. Mesin itu punya keunggulan bisa minum bbm campuran ethanol. Meski belum ada di Indonesia, paling tidak, menurut TAM, kalau nanti ada di Indonesia C-HR sudah siap.
Pengereman
Fitur safety jadi salah satu yang dijual C-HR. Ada tujuh kantung udara, rem cakram di keempat roda, ABS+EBD+BA, vehicle stability control dan traction control system (VSC+TCS), hill-start assist control, rear view monitor system, blind spot monitor system, ISOFIX dan sabuk keselamatan tiga titik untuk semua kursi.Tempat Duduk | 5 Kursi | Mesin | 1798 cc | |
Tenaga | 139 hp | Power steering | Ya | |
Kantong Udara Pengemudi | Ya | Anti Lock Braking System | Ya |
Thanks for reading & sharing toyota auto200
0 komentar:
Posting Komentar